Kamu tau kenapa saya suka, dan senang hati melihat wanita itu pakai
jilbab ? jawabannya sederhana, karena mata saya
sulit diajak kompromi. Bisa dibayangkan
bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini
mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali
masuk rumah lagi.
Melihat kedepan, ada perempuan berlenggok dan g' pakai jilbab,
dengan celana ketat dan sempit, body seksi. naik mobil ada penumpang perempuan duduk di samping saya dengan pakai baju kaus ketat celana levis ketat dengan lekuk2 tubuhnya yang menggoda. g' dilihatin memang kelihatan... kemana lagi mata
ini harus memandang ?...
Kalau berbicara soal nafsu, tentu saya suka. saya masih normal, Tapi
sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu.
Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang
membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita
bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka
adalah sosok yang anggun berwibawa, dan mempesona, kalau
dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang
membikin mata panas, membuat iman lepas
ditarik oleh pikiran "kotor" dan hatipun menjadi
keras.
Andai wanita itu tau apa yang sedang
dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka
berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau
tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang
memang punya niat untuk menarik lelaki untuk
memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar
kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks,
merangsang rasa berahi (tt bentuk badan, pakaian, dsb)
Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para
lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai
seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan
dihargai semestinya kita malu, karena
penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki
menelanjangi mu, membayangkan anda adalah
objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap
kamu melakukan lebih seksi, lebih ... dan lebih
lagi. Dan kamu tau apa kesimpulan yang ada
dalam benak sang lelaki ? yaitunya : kamu bisa
diajak untuk begini dan begitu alias gampangan !.
Begitulah saya harus menahan
penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini
saja, rata-rata setiap harinya saya keluar rumah. Saya ingin protes,
tapi mau protes kemana ? Apakah saya harus
menikmatinya ... ? tapi saya sungguh takut
dengan Dzat yang memberi mata ini. Bagaimana
nanti saya mempertanggungjawabkan nanti ?
sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup
saya.
Terkadang tidak jarang saya mengingatkan, ketika saya melihat teman saya yang wanita, agar dia memakai jilbab, supaya dia kelihatan cantik, dan berwibawa....tapi saya tidak memaksanya. walau terkadang saya celaan dan cercaan darinya...Wallahu ' Alam
***
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung. " (QS. An-Nuur : 30-31).