marquee

Selamat Datang di Blog Zainal Masri-Bumbu-Bumbu Kehidupan> Menelusuri makna Perjuangan-hidup itu ternyata bukan hanya kesulitan tapi ada juga kemudahan.!!

Sabtu, 17 Mei 2014

CINTA KAMPUNG HALAMAN


Zainal Masri, S.Pd.I


Kenangan kepada tempat kelahiran selalu saja menghiasi jiwa setiap Insan???


 Nabi Muhammad SAW saat meninggalkan kampung halamannya yang penuh berkah yang di dalamnya beliau hidup dari kecil hingga dewasa dan tempat pusat memancarnya cahaya dan turunnya wahyu di Gua Hira dan gunung-gunung di kota Mekkah dan bukit-bukitnya!… Ketika beliau terpaksa harus berhijrah beliau menoleh ke kota Mekkah dan berkata kepada tanah leluhurnya, Tanah tumpah darahnya:



والله، إنك لأحَبُّ أرض الله إلى الله، وأَحَبُّ أرض الله إليَّ. ولولا أن أهلك أخرجوني منك ما خرجت

 ”Demi Allah, sesungguhnya engkau (Mekkah) adalah bumi yang paling aku cintai karena Allah, dan bumi yang sangat dicintai Allah untukku. sekiranya penghunimu tidak mengusirku darimu maka aku tidak akan meninggalkanmu”.

Meskipun Nabi SAW mendapatkan penerimaan yang hangat dari warga kota Madinah yang telah dianugerahkan cahaya hidayah dan menyinari orang yang membawa hidayah tersebut, namun kerinduan kepada Mekkah tidak pernah pupus dalam diri Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Kerinduan pada tanah kelahiran dan kampung halaman, bahkan hingga pada sumur-sumur yang berair jernih dan gunung-gunung yang kokoh.. bahkan hingga pada bebatuan yang bertasbih memuji penciptanya…kerinduan dan kecintaan yang mendorong Rasulullah saw mengangkat tangannya berdoa kepada Allah:



اللهم حبِّب إلينا المدينة كحبِّنا مكة أو أشد.. اللهم وصحِّحها لنا وبارك لنا في مُدّها وصاعها

“Ya Allah berilah kepada kami kecintaan kepada kota Madinah sebagaimana kami sangat mencintai kota Mekkah.. Ya Allah berikanlah kebenaran kepada kami dan berkahilah kami dalam memanjatkan doa dan harap kepadanya”

Wallahu'alam...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar